Senin, 08/02/2010 17:39 WIB
Jakarta - Menteri Perindustrian MS Hidayat rupanya begitu konsisten berteriak soal suku bunga perbankan nasional yang sangat tinggi. Sejak menjadi Ketua Kadin, Hidayat kerap kali mengeluhkan soal suku bunga perbankan.
Bahkan Hidayat mengatakan biaya bunga perbankan dalam negeri saat ini masuk dalam katagori biaya bunga tertinggi di dunia. Hal inilah yang membuat sektor industri di dalam negeri sulit berdaya saing dengan produk-produk industri asing.
"Problem Indonesia adalah daya saing, yang mestinya dilakukan pembenahan bebarapa tahun lalu. Seperti biaya bunga, konon kita termahal di dunia," tegas Hidayat.
Ia menegaskan masalah biaya bunga yang tinggi ini harus segera dibenahi karena dengan kondisi tersebut, industri lokal tidak akan kompetitif. Padahal di sisi lain industri dalam negeri pun dihantui oleh biaya ekonomi tinggi seperti di pelabuhan dan lain-lain.
Arifin Panigoro Kepincut Industri Kreatif
Masih terkait dengan perbankan, Hidayat menuturkan, di tengah masih sulitnya perbankan nasional melirik industri kreatif. Ternyata sosok Arifin Panigoro, yang merupakan pengusaha kawakan nasional justru tak disangka dan diduga memiliki minat yang besar terhadap industri kecil menengah.
Bos Medco Group itu menurut Hidayat berencana akan bertemu dengan dirinya untuk membicarakan soal pembiayaan kredit IKM khususnya di sektor industri kreatif.
"Saya rencana meninjau ke Bandung ke lokasi distro, saya janjian dengan Arifin Panigoro, yang punya Bank Saudara, untuk membiayai usaha kecil," katanya.
(hen/dnl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar